Liputan6.com, Jakarta: Usaha pencucian pakaian atau laundry mengalami peningkatan berbarengan dengan musim mudik Lebaran. Maklum, hampir sebagian besar pembantu rumah tangga mudik untuk merayakan Idulfitri di kampung halaman. Pekerjaan mencuci pakaian dan piring pun menjadi terbengkalai.
Kondisi ini menjadi berkah untuk tempat pencucian pakaian. Contohnya di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan. Pantauan SCTV, Selasa (14/9), para karyawan di laundry sangat sibuk bekerja. Puluhan kantong pakaian kotor yang siap untuk dicuci menumpuk di lantai.
Apik Primadya, sang pemilik usaha mengaku senang dengan kondisi ini. Sebab biasanya cuma dapat 50 kilogram cucian per hari. Kini, ia mendapatkan 150 kg per hari. Konsumen dikenai biaya Rp 6.000 per kilo. Konsumen mengaku terbantu dengan adanya tempat pencucian ini saat pembantu mudik.(IDS/JUM)
Video APIQUE on
Video APIQUE on
Tidak ada komentar:
Posting Komentar